Kegagalan reproduksi atau kemajiran yang sering dialami ternak sapi perah adalah gagalnya fungsi hormonal reproduksi. Hipofungsi ovarium adalah salah satu penyakit yang banyak timbul pada sapi perah dengan gejala klinis : anestrus, apabila dilakuan palpasi rektal ovarium yang kurang aktif, terasa licin, tidak ada penonjolan folikel atau korpus luteum dan ukuran ovariumnya normal. Kemudian sekresi hormor yang dihasilkan ovarium seperti hormon progesteron dan estrogen sangat rendah, sehingga mengakibatkan tidak terjadinya berahi dan kopulasi. Untuk menentukan bahwa sapi perah yang akan diberi perlakuan itu menderita penyakit hipofungsi ovarium, maka dilakukan pemeriksaan dengan cara palpasi rektal pada ovariumnya. Keilludian berdasarkan keterangan dari petugas kesehatan hewan dan peternak, bahwa sapi tersebut tidak menunjukan gejala berahi atau tidak bunting setelah dilakukan IB berulang kali. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan penggunaan preparat potahorinon dengan kandungan progesteron yang berbeda yaitu 25 mg (TI); 50 mg (T2); 75 mg (T3) dan (T4) teknik masage ovari dengan lima kali ulangan untuk masing-masing perlakuan terhadap munculnya berahi pada sapi perah. Parameter yang diamati pada 20 ekor sapi perah bangsa Fries Holland (FH] adalah persentase berahi dau hari pemunculan berahi setelah perlakuan. Sumber : http://repository.ipb.ac.id/
KOMPOSISI
Setiap ml mengandung : Progesteron …. 6,25 mg
INDIKASI
- Membantu mengatasi:
- Kebiasaan keguguran kandungan
- Kelahiran dini/ terlampau muda
- Hypoplasia organ genitalia
- Pengecilan uterus (uterus hypoplasia)
- Gangguan ovulasi
- Atrofi ovarium
- Pengecilan ovarium (ovarian hypoplasia)
- Kawin berulang (repeat breeder)
- Cysta folikel (follicular cyst)
- Ovulasi terlambat
- Pendarahan menjelang kelahiran
- Retensi plasenta
- Subestrus
- Kemajiran
DOSIS DAN CARA PENGGUNAAN
Diberikan melalui suntikan subkutan atau intramuskuler:
- Kebiasan keguguran (habitual abortion), kelahiran dini (immature birth):
Sapi, kuda: 15 – 30 ml, babi: 6 – 10 ml, domba, kambing, anjing: 3 – 10 ml
- Pengecilan ovarium (ovarian hypoplasia), subestrus, gangguan ovulasi:
Sapi, kuda: 8 – 10 ml, babi: 3 – 5 ml, domba, kambing, anjing: 2 – 5 ml
- Kista folikuler (follicular cyst):
Sapi, kuda: 15 – 30 ml, babi: 6 – 20 ml, domba, kambing, anjing: 3 – 10 ml
- Retensi plasenta (plasenta tertahan):
Sapi, kuda: 15 – 60 ml, babi: 6 – 20 ml, domba, kambing, anjing: 3 – 10 ml
- Kawin berulang (repeat breeder):
Sapi, kuda: 15 ml
Atau sesuai petunjuk dokter hewan.
KEMASAN : 20 ml
Cara Pemesanan Barang dapat dilakukan melalui SMS, Email, dan Facebook.
1. Kirim Pesan : Jumlah Barang, Jenis Barang, Wilayah (Kota/Kab.)
2. Tunggu Balasan SMS Informasi Harga dan Biaya Pengiriman
3. Lakukan Pembayaran dan Konfirmasi segera Pembayaran :
Jumlah Dana, Bank, Nama Barang, Alamat Lengkap
4. Kami akan segera memproses penerimaan dana dan mengirimkan barang secepatnya
1. Kirim Pesan : Jumlah Barang, Jenis Barang, Wilayah (Kota/Kab.)
2. Tunggu Balasan SMS Informasi Harga dan Biaya Pengiriman
3. Lakukan Pembayaran dan Konfirmasi segera Pembayaran :
Jumlah Dana, Bank, Nama Barang, Alamat Lengkap
4. Kami akan segera memproses penerimaan dana dan mengirimkan barang secepatnya
Melayani Pengiriman ke seluruh Nusantara :Pulau Sumatra Nanggroe Aceh
Darussalam NAD Daerah Istimewa Ibu Kota Banda Aceh Sumatera Utara
Sumut Medan Sumatera Barat Sumbar Padang Bengkulu Bengkulu Riau
Pekan Baru Kepulauan Riau Kepri Tanjung Pinang Jambi Jambi Sumatera
Selatan Sumsel Palembang Lampung Bandar Lampung Kepulauan Bangka
Belitung Babel Pangkal Pinang Pulau Jawa DKI Jakarta Daerah Khusus
Ibu Kota Jakarta Jakarta Jawa Barat Jabar Bandung Banten Serang Jawa
Tengah Jateng Semarang DI Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta Jawa Timur Jatim Surabaya Pulau Kalimantan Kalimantan
Barat Kalbar Pontianak Kalimantan Tengah Kalteng Palangkaraya
Kalimantan Selatan Kalsel Banjarmasin Kalimantan Timur Kaltim
Samarinda Nusa Tenggara Bali Denpasar Nusa Tenggara Barat Mataram
Nusa Tenggara Timur Kupang Pulau Sulawesi Sulawesi Barat Sulbar Mamuju
Sulawesi Utara Sulut Manado Sulawesi Tengah Sulteng Palu Sulawesi
Selatan Sulsel Makasar Sulawesi Tenggara Sultra Kendari Gorontalo
Gorontalo Kepulauan Maluku dan Pulau Papua Maluku Ambon Maluku Utara
Ternate Papua Barat Sorong Papua Daerah Khusus Jayapura Papua Barat
Daerah Khusus Manokwari