AMPICOL : Mengobati Colibacillosis, Kolera, Infeksi Sekunder Bakteri pada Kasus Gumboro


Isi : 50 gram
Tersedia isi : 250 gram

KOMPOSISI : Setiap kg mengandung :
- Ampicillin ... 100 gram
- Colistin Sulfate ... 250.000.000 IU





INDIKASI :
- Colibacillosis (sulit bernafas, hati dan jantung diseliputi fibrin)
- Kolera (berak hijau, kematian jaringan/necrosa pada hati)
- Infeksi sekunder bakteri pada kasus Gumboro

ATURAN PAKAI :
1 gram tiap 2 liter air minum diberikan selama 5 hari.

Melayani Pengiriman ke seluruh Nusantara :
Pulau Sumatra Nanggroe Aceh Darussalam NAD Daerah Istimewa Ibu Kota Banda Aceh Sumatera Utara Sumut Medan Sumatera Barat Sumbar Padang Bengkulu Bengkulu Riau Pekan Baru Kepulauan Riau Kepri Tanjung Pinang Jambi Jambi Sumatera Selatan Sumsel Palembang Lampung Bandar Lampung Kepulauan Bangka Belitung Babel Pangkal Pinang Pulau Jawa DKI Jakarta Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Jakarta Jawa Barat Jabar Bandung Banten Serang Jawa Tengah Jateng Semarang DI Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Jawa Timur Jatim Surabaya Pulau Kalimantan Kalimantan Barat Kalbar Pontianak Kalimantan Tengah Kalteng Palangkaraya Kalimantan Selatan Kalsel Banjarmasin Kalimantan Timur Kaltim Samarinda Nusa Tenggara Bali Denpasar Nusa Tenggara Barat Mataram Nusa Tenggara Timur Kupang Pulau Sulawesi Sulawesi Barat Sulbar Mamuju Sulawesi Utara Sulut Manado Sulawesi Tengah Sulteng Palu Sulawesi Selatan Sulsel Makasar Sulawesi Tenggara Sultra Kendari Gorontalo Gorontalo Kepulauan Maluku dan Pulau Papua  Maluku Ambon Maluku Utara Ternate Papua Barat Sorong Papua Daerah Khusus Jayapura Papua Barat Daerah Khusus Manokwari


Strategi Menangani Litter Basah  

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar litter tetap kering dan berfungsi optimal antara lain :
  • Gunakan litter dengan ketebalan yang optimal, yaitu 8-12 cm sehingga litter menjadi lebih kering dan bisa menjaga suhu saat masa brooding
  • Lakukan manajemen pembolakbalikan litter untuk mencegah litter basah. Pada masa brooding, pembolak-balikan litter dilakukan secara teratur setiap 3-4 hari sekali mulai umur 4 hari sampai umur 14 hari. Segera ganti litter yang basah. Pergantian pun jangan terlalu sering karena dapat menurunkan produktivitas ayam. Bila ada litter yang menggumpal, maka ganti litter yang menggumpal tersebut sesuai dengan kondisinya. Misalnya saja jika jumlah yang menggumpal sedikit, maka dapat dipilah dan dikeluarkan dari kandang. Namun jika jumlah litter yang menggumpal atau basah sudah banyak, lebih baik tumpuk dengan litter yang baru hingga yang menggumpal tidak tampak
  • Cek kondisi dan pemasangan tempat air minum. Tumpahan air minum bisa diatasi dengan manajemen air minum yang baik. Pertama, lebih berhati-hati saat mengganti air minum. Pastikan juga tempat air minum baik manual maupun otomatis (TMAO dan nipple ND-360) tidak bocor. Khusus untuk sistem nipple, perhatikan ketinggiannya dan tekanan air dalam pipa. Penempatan nipple yang terlalu rendah, menyulitkan ayam minum air sehingga menimbulkan banyak tetesan air di bawah nipple. Tekanan air yang tidak sesuai standar nipple juga dapat menyebabkan menetesnya air
  • Jika litter basah diakibatkan feses basah oleh infeksi seperti E. coli dan Eimeria sp. (penyebab koksidiosis) maka solusi pertama ialah lakukan pengobatan dengan Antikoksi, Coxy atau Koksidex untuk kasus koksidiosis dan Proxan-C, Amoxitin, Neo Meditril atau Ampicol untuk kasus colibacillosis. Kemudian lakukan desinfeksi air minum dengan Antisep, Desinsep atau Neo Antisep khusus untuk kasus infeksi colibacillosis
  • Perhatikan kualitas ransum. Jangan memberikan ransum dengan kandungan garam dan protein terlalu tinggi (sesuaikan dengan kebutuhan). Untuk menjamin kualitas ransum tetap sesuai, sebaiknya uji kualitas ransum. Uji kualitas ransum bisa dilakukan di Medilab
  • Mengatur sistem ventilasi melalui sistem buka tutup tirai untuk memastikan kadar amonia dalam kandang tidak terlalu tinggi. Untuk ayam dewasa, penggunaan kipas angin bisa membantu pergerakan udara dalam kandang dan hal ini bisa mengurangi kadar air litter dan akumulasi amonia
  • Saat musim hujan, perbaiki kerusakan dan kesalahan struktur kandang. Atap yang bocor harus segera diperbaiki. Selain itu, perhatikan apakah atap mampu mencegah tampias air hujan. Periksa juga kondisi tirai, apakah ada yang bolong atau tidak atau dibuka dari bawah sehingga ayam terkena tampias air hujan. Termasuk juga selokan harus lancar agar air tidak menggenangi kandang. Simpan litter pada tempat yang terhindar dari tampias air hujan
Proses penambahan litter dalam kandang
Sumber : Dok. Medion

Kondisi litter sebaiknya tetap harus dijaga agar selalu dalam kondisi kering. Karena kondisi litter sangat mempengaruhi performa ayam, maka lakukan strategi penanganan di peternakan Anda agar litter tidak basah. Sukses.

Info Medion Edisi Agustus 2011
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...