TEMPAT PAKAN AYAM - BEBEK
Tempat Pakan Panjang
Ukuran : Panjang 55cm - Lebar 10 cm
Tempat Pakan Pendek
Ukuran : Panjang 40cm - Lebar 10 cm
Cara Pemesanan Barang dapat dilakukan melalui SMS, Email, dan Facebook.
1. Kirim Pesan : Jumlah Barang, Jenis Barang, Wilayah (Kota/Kab.)
2. Tunggu Balasan SMS Informasi Harga dan Biaya Pengiriman
3. Lakukan Pembayaran dan Konfirmasi segera Pembayaran :
Jumlah Dana, Bank, Nama Barang, Alamat Lengkap
4. Kami akan segera memproses penerimaan dana dan mengirimkan barang secepatnya
1. Kirim Pesan : Jumlah Barang, Jenis Barang, Wilayah (Kota/Kab.)
2. Tunggu Balasan SMS Informasi Harga dan Biaya Pengiriman
3. Lakukan Pembayaran dan Konfirmasi segera Pembayaran :
Jumlah Dana, Bank, Nama Barang, Alamat Lengkap
4. Kami akan segera memproses penerimaan dana dan mengirimkan barang secepatnya
Melayani Pengiriman Buku Peternakan ke seluruh Nusantara :Pulau Sumatra Nanggroe Aceh
Darussalam NAD Daerah Istimewa Ibu Kota Banda Aceh Sumatera Utara
Sumut Medan Sumatera Barat Sumbar Padang Bengkulu Bengkulu Riau
Pekan Baru Kepulauan Riau Kepri Tanjung Pinang Jambi Jambi Sumatera
Selatan Sumsel Palembang Lampung Bandar Lampung Kepulauan Bangka
Belitung Babel Pangkal Pinang Pulau Jawa DKI Jakarta Daerah Khusus
Ibu Kota Jakarta Jakarta Jawa Barat Jabar Bandung Banten Serang Jawa
Tengah Jateng Semarang DI Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta Jawa Timur Jatim Surabaya Pulau Kalimantan Kalimantan
Barat Kalbar Pontianak Kalimantan Tengah Kalteng Palangkaraya
Kalimantan Selatan Kalsel Banjarmasin Kalimantan Timur Kaltim
Samarinda Nusa Tenggara Bali Denpasar Nusa Tenggara Barat Mataram
Nusa Tenggara Timur Kupang Pulau Sulawesi Sulawesi Barat Sulbar Mamuju
Sulawesi Utara Sulut Manado Sulawesi Tengah Sulteng Palu Sulawesi
Selatan Sulsel Makasar Sulawesi Tenggara Sultra Kendari Gorontalo
Gorontalo Kepulauan Maluku dan Pulau Papua Maluku Ambon Maluku Utara
Ternate Papua Barat Sorong Papua Daerah Khusus Jayapura Papua Barat
Daerah Khusus Manokwari
Baca Artikel Berikut :
Menciptakan Broiler yang Seragam
Oleh: Urip Santoso
Ketidakseragaman berat badan akan meningkatkan biaya produksi sehingga menurunkankan pendapatan peternak. Ada cara praktis untuk mendapatkan broiler yang seragam.
Tujuan memelihara broiler adalah mendapatkan produktivitas yang tinggi serta menghasilkan berat badan yang dikehendaki pasar. Untuk mencapainya, seorang peternak harus berupaya agar broiler yang dipelihara sebagian besar mempunyai berat badan yang ideal pada umur pasar. Dengan demikian perlu diciptakan broiler yang mempunyai berat badan yang seragam.
Sebagai contoh, kerugian yang akan dialami oleh peternak jika berat badan broiler sangat bervariasi antara lain adalah produksi broiler setiap kandangnya menjadi berkurang, sementara biaya produksinya tetap. Hal ini tentu saja akan memperkecil keuntungan yang diperolehnya. Bervariasinya berat badan ini akan menghasilkan bervariasinya berat karkas atau daging yang diproduksi. Selain itu, konsumen cukup selektif dalam memilih karkas broiler. Mereka menyukai broiler/karkas broiler dengan berat tertentu. Oleh karena itu, bervariasinya berat badan akan berakibat tertundanya pemasaran yang berarti meningkatnya biaya produksi, atau lebih celakanya terpaksa dijual dengan murah.
Dibawah ini diberikan petunjuk praktis cara-cara membuat broiler seragam.
Memelihara betina atau jantan saja
Secara umum berat badan broiler jantan dan betina berbeda. Oleh karena itu, memelihara broiler secara terpisah sangat dianjurkan untuk menciptakan keseragaman. Namun, hal ini tampaknya sulit dilaksanakan mengingat industri bibit saat ini menjualnya secara mixed.
Membeli DOC yang seragam
Jika memungkinkan, peternak hendaknya membeli DOC yang berat badannya seragam. Hal ini tentu saja memerlukan kerja sama dengan industri bibit, dimana industri bibit selalu menyediakan bibit yang relatif seragam.
Untuk meningkatkan imunitas unggas gunakan :
DOC segera diberi minum
Setelah perjalanan jauh yang ditempuh DOC, maka segera setelah sampai dikandang, DOC diberi air minum elektrolit dan energi. Pemberian air minum dilakukan untuk mencegah kehilangan air tubuh, sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah. Pemberian energi, elektrolit dan vitamin juga dilakukan untuk mengganti elektrolit yang hilang, sedangkan energi yang diberikan sebagai sumber tenaga. Jika hal ini dilakukan, maka kehilangan berat badan dapat dicegah dan DOC mempunyai kesehatan yang optimal. Untuk memungkinkan semua DOC minum, maka segera setelah tiba, setiap DOC dituntun untuk minum, dan tambahkan jumlah air minum normal sebesar 50-100% selama 4-5 jam. Pakan dapat diberikan setelah periode ini.
Jika DOC terlambat minum air dalam waktu beberapa hari dapat terlihat ketidakseragaman.
Jumlah tempat pakan dan minum
Jumlah tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat ternak tidak mendapat makan dan minum secara merata. Ketidakmerataan ini dapat menyebabkan ketidakseragaman berat pasar. Hal ini tentu saja dapat menurunkan produksi ayam per kandangnya, yang berakibat langsung menurunkan keuntungan yang diperoleh peternak.
Biasanya peternak memberi tempat pakan sebanyak 20 buah untuk 1000 ekor. Hal ini tentunya untuk 1 tempat pakan diperuntukkan bagi 50 ekor ayam dewasa. Padahal kapasitas satu tempat pakan hanya berkisar antara 12-17 ekor. Oleh karena itu tidak mengherankan jika terjadi variasi berat badan yang sangat lebar, yang artinya rendahnya keseragaman. Demikian pula kebutuhan tempat air minum, dapat menyebabkan ayam tidak minum secara serempak. Oleh karena itu untuk 1000 ekor ayam dewasa, membutuhkan 60 buah tempat minum.
Pakan/ransum
Pakan yang dicampur secara tidak merata dapat menyebabkan ketidakseragaman berat pasar ayam. Hal ini dikarenakan ayam tidak menerima zat gizi yang merata. Dengan kata lain, mungkin terdapat ayam yang menderita zat gizi yang berlebihan dan adapula yang kekurangan. Bentuk butiran yang terlalu besar dengan bahan pakan lainnya, karena ayam cenderung memilih butiran yang besar.
Untuk menghindari hal ini, maka pakan-pakan dibuat pelet. Dengan pelet ayam mau tidak mau akan memakan pakan tersebut tanpa bisa memilih.
Sumber : http://unib.ac.id/blog/urip_s/2009/04/07/menciptakan-broiler-yang-seragam/